Distribusi Pupuk Subsidi Diduga Bermasalah di Picung, Harga Melonjak hingga Rp305 Ribu/Kuintal — Petani Menjerit ‎

Selasa, 4 November 2025 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎Global Expose TV Kabupaten Pandeglang, Banten – Dugaan penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi mencuat di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang. Kios resmi KSU Bina Lingkungan yang diketahui dikelola oleh Ade Irma menjadi sorotan setelah muncul laporan pungutan harga pupuk yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

‎Informasi yang diperoleh menyebutkan pupuk subsidi tidak ditebus langsung oleh petani di kios resmi, melainkan melalui pihak kedua, yakni Gapoktan berinisial N (Nanih). Setelah itu pupuk dijual kepada petani dengan harga mencapai Rp140.000 per karung atau sekitar Rp280.000 per kuintal. Bahkan salah satu warga menyebut harga bisa mencapai Rp305.000 per kuintal di lokasi berbeda.

‎Hal ini diduga menyalahi ketentuan distribusi pupuk subsidi dan memberatkan petani. Padahal pemerintah telah menetapkan HET melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 1117/Kpts/SR.310/M/10/2025, antara lain:

‎Urea: Rp1.800/kg
‎ZA Khusus Tebu: Rp1.360/kg
‎NPK untuk Kakao: Rp2.640/kg
‎NPK Phonska: Rp1.840/kg
‎Pupuk Organik: Rp640/kg

‎Kebijakan nasional tersebut bertujuan memastikan pupuk terjangkau dan tepat sasaran guna mendukung ketahanan pangan.

‎Namun di lapangan, petani mengaku justru kesulitan memperoleh pupuk dengan harga sesuai ketentuan pemerintah.

‎Kami tidak bisa beli langsung di kios. Harga sangat tingi dari HET,” ujar salah satu petani yang meminta identitasnya dirahasiakan.

‎Upaya konfirmasi kepada pemilik kios Ade Irma serta pihak Gapoktan Nanih belum mendapat tanggapan. Ketika awak media mendatangi kediaman mereka, keduanya tidak berada di tempat.

‎Petani berharap pemerintah desa, kecamatan, Dinas Pertanian, Disperindag, hingga aparat penegak hukum segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran distribusi pupuk ini.

‎Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat pupuk bersubsidi merupakan program vital pemerintah untuk mendukung produksi pangan nasional. Dugaan monopoli dan kenaikan harga di luar ketentuan dinilai dapat merugikan petani dan menghambat produktivitas pertanian daerah.




Facebook Comments Box

Penulis : Iwan Kejes

Editor : Sukadi

Sumber Berita : Distribusi Pupuk Subsidi Diduga Bermasalah di Picung, Harga Melonjak hingga Rp305 Ribu/Kuintal — Petani Menjerit ‎

Berita Terkait

Dugaan “Uang Jejek” dan Biaya Bongkar di Distribusi Pupuk Subsidi, Harga di Pandeglang Disebut Tembus di Atas HET
Pengusaha Muda Ipan dan Ibu Iyen Gelar Tasyakuran Usai Santuni 121 Yatim, Disabilitas, dan Lansia di Bojongmanik
Dorong Kesehatan Pelajar, Yayasan Darul Muta’alimin Al-Bantani Resmi Luncurkan SPPG Sindangresmi
Pastikan Transparansi, Kecamatan Sindangresmi Monitoring Tahap II Dana Desa di Desa Bojongmanik
Perkuat Ketahanan Pangan, BUMDes Tenjo Jaya Pasirtenjo Gelar Pembinaan Program Katapang
Rumah Tak Layak Huni, Hendi 33 Tahun Warga Tangkil Sari Belum Pernah Terima Bantuan PKH atau BPNT
BUMDes Maju Mandiri Desa Lebak Gerakkan Program Ketahanan Pangan 2025, Targetkan Swasembada Jagung Desa
DPC PPWI Pandeglang Siap Sukseskan Rakernas dan HUT ke-18 PPWI di Jakarta
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan “Uang Jejek” dan Biaya Bongkar di Distribusi Pupuk Subsidi, Harga di Pandeglang Disebut Tembus di Atas HET

Selasa, 4 November 2025 - 14:41 WIB

Distribusi Pupuk Subsidi Diduga Bermasalah di Picung, Harga Melonjak hingga Rp305 Ribu/Kuintal — Petani Menjerit ‎

Senin, 3 November 2025 - 20:50 WIB

Pengusaha Muda Ipan dan Ibu Iyen Gelar Tasyakuran Usai Santuni 121 Yatim, Disabilitas, dan Lansia di Bojongmanik

Senin, 3 November 2025 - 17:49 WIB

Dorong Kesehatan Pelajar, Yayasan Darul Muta’alimin Al-Bantani Resmi Luncurkan SPPG Sindangresmi

Senin, 3 November 2025 - 16:43 WIB

Pastikan Transparansi, Kecamatan Sindangresmi Monitoring Tahap II Dana Desa di Desa Bojongmanik

Berita Terbaru