Kedatangan tim relawan untuk koordinasi layanan makan bergizi di SDN 01 Ransel berakhir kecewa setelah kepala sekolah tidak berada di tempat; dua organisasi masyarakat sipil mendesak sanksi.
Global Expopse TV Kabupaten Labuhanbatu – Tim Dapur MBG Rantau Selatan melakukan kunjungan kerja ke SD Negeri 01 Ransel, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatra Utara, pada Rabu, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 11.00 WIB. Kedatangan tim yang sebagian anggotanya adalah dua orang perempuan tersebut bertujuan untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan program makan bergizi (MBG) di sekolah, namun berakhir kecewa karena kepala sekolah tidak berada di tempat saat jam kerja.
Ketika reporter Global Expose TV mendatangi ruang kepala sekolah, ruangan tampak kosong dan tidak ada penjelasan awal dari pihak sekolah mengenai ketidakhadiran kepala sekolah. Bendahara sekolah yang dimintai konfirmasi dan memilih untuk tidak mencantumkan identitasnya dalam pemberitaan menyampaikan singkat bahwa kepala sekolah, Ade Mairika Hutagalung, S.Pd., sedang keluar dan kemungkinan memiliki urusan. “Ibu kepala sekolah lagi keluar, kemungkinan ada urusannya,” ujar bendahara tersebut.
Kekecewaan tim Dapur MBG tidak hanya bersifat pribadi; dua organisasi masyarakat sipil di Kabupaten Labuhanbatu menyatakan keprihatinan atas kejadian ini. Ketua DPD LSM TAWON, Ramces Sihombing, menyatakan bahwa ketidakhadiran aparatur negara pada jam kerja merupakan persoalan pertanggungjawaban publik. “Jika benar kepala sekolah sering meninggalkan tugas pada jam kerja, perlu evaluasi dan sanksi. Gaji ASN berasal dari pajak rakyat; disiplin pelayanan publik harus ditegakkan,” kata Ramces.
Hal senada disampaikan Ketua DPD P3HN, Parlaungan Sianipar. Parlaungan menegaskan agar instansi berwenang melakukan pemeriksaan administrasi dan kehadiran, serta memastikan layanan pendidikan dan program bantuan masyarakat tidak terganggu oleh ketidakhadiran pejabat. “Sikap absen tanpa koordinasi merugikan sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Hingga peliputan ini, tim reporter Global Expose TV mencatat belum ada pernyataan rinci dari Kepala Sekolah SDN 01 Ransel yang dapat diverifikasi. Upaya untuk memperoleh keterangannya secara langsung atau dari Dinas Pendidikan setempat sedang ditempuh oleh redaksi.
Kejadian serupa, menurut pengamat pendidikan, sering memicu desakan agar pengawasan kehadiran dan mekanisme akuntabilitas di sekolah diperketat. Program-program yang melibatkan mitra luar, seperti Dapur MBG, mengandalkan sinkronisasi dengan kepala sekolah untuk berjalan efektif; ketidakhadiran pihak sekolah berpotensi menunda atau menggagalkan bantuan yang sudah direncanakan.
Penulis : Daud Rinaldy Rangkuty
Editor : Sukadi
Sumber Berita : Tim Dapur MBG Kecewa Kepala SDN 01 Ransel Tak Hadir Saat Jam Kerja












