Warga Cimanggu Berteriak: “Kami Belum Merdeka….????
Global Expose TV Kabupaten Pandeglang, Banten – Memasuki musim hujan penghujung tahun, kondisi jalan desa Tangkil Sari yang menghubungkan jalur Cisiih–Cisaat–Campaka berubah menjadi “kubangan raksasa” yang memutus denyut ekonomi masyarakat. Jalan vital yang mestinya menopang mobilitas warga kini lebih mirip arena off-road yang penuh lumpur pekat dan genangan air, terutama di kawasan Kampung Campaka Barat yang didominasi tanah merah licin.
Setiap hujan turun, kerusakan jalan semakin brutal. Permukaan jalan dipenuhi lumpur, licin, berlubang, bahkan berubah jadi alur sungai kecil. Motor harus didorong, warga sering terpeleset, dan tak jarang mobil tidak bisa melintas karena roda terperosok lumpur. Warga hanya bisa mengelus dada, berharap roda pemerintahan tidak ikut terjebak seperti ban mobil mereka.
Jalur ini merupakan akses utama warga di Kecamatan Cimanggu menuju pasar, sekolah, puskesmas, kantor desa, hingga pusat pelayanan publik. Namun kondisi jalan yang “setengah hidup” ini membuat aktivitas warga terganggu parah. Banyak pedagang tidak bisa mengangkut barang, anak sekolah terlambat, hingga warga merasa seolah terisolasi dari dunia luar.
Andi, warga Kampung Cisaat, mengungkapkan kekecewaannya.
“Setiap musim hujan, jalan pasti berubah jadi lumpur. Banyak warga jatuh, motor mogok, mobil nggak bisa lewat. Pemerintah jangan tutup mata. Rasanya kami belum merdeka kalau jalan begini terus,” ujarnya kepada Global Expose TV.
Keluhan juga datang dari warga lainnya yang menyebut kondisi ekonomi makin merosot. Pengiriman barang terganggu, pedagang sulit menuju pasar, bahkan sebagian orang tua memilih mengantar anak sekolah berjalan kaki untuk menghindari bahaya terpeleset.
Tokoh masyarakat menegaskan bahwa jalan Tangkil Sari merupakan urat nadi pergerakan warga Kecamatan Cimanggu, sehingga kerusakan yang dibiarkan bertahun-tahun ini tidak bisa lagi dianggap sebagai masalah sepele. Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera turun tangan melakukan survei dan mempercepat perbaikan.
Warga Tangkil Sari berharap jeritan mereka terdengar, sebelum kerusakan makin parah dan menimbulkan korban lebih banyak. Masyarakat menunggu langkah cepat, bukan sekadar janji manis yang menguap ketika musim kering tiba.
Penulis : Edi Junaedi
Editor : Sukadi
Sumber Berita : Jalur Cisiih–Cisaat–Campaka Digilas Lumpur....!!!!












