Global Expose TV Kabupaten Pandeglang – Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, yang digelar pada Rabu, 21 Mei 2025, sempat diwarnai kericuhan dan menjadi sorotan publik setelah video peristiwa tersebut tersebar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat yang viral itu, tampak suasana memanas saat seorang pria berbaju koko biru dan berpeci hitam berada di tengah perdebatan. Pria tersebut kemudian disebut-sebut sebagai Ustadz Hedi, warga setempat yang diduga hadir tanpa undangan dan memicu keributan. Namun, tudingan tersebut langsung dibantah oleh Ustadz Hedi saat dikonfirmasi pada Rabu, 28 Mei 2025.
“Saya itu dapat undangan resmi dari Pemerintah Desa, dan saya hadir atas dasar undangan yang saya dapatkan,” tegas Ustadz Hedi. Ia juga menyayangkan pemberitaan yang menurutnya tidak akurat dan menyudutkan dirinya.
Lebih lanjut, Ustadz Hedi menjelaskan bahwa ia justru ditunjuk oleh peserta musyawarah untuk memimpin rapat dan mencoba melerai perdebatan yang terjadi. Ia menyebut bahwa kericuhan bermula dari seorang warga bernama Sukmala yang datang tanpa undangan resmi dan langsung memprotes jalannya Musdesus.
“Perbedaan pendapat dalam musyawarah itu hal yang wajar. Justru itu tanda bahwa masyarakat kita kritis dan peduli terhadap pembangunan desa,” ujarnya.
Meski sempat memanas, musyawarah tersebut akhirnya berjalan kembali dan berhasil menghasilkan keputusan bersama terkait struktur pengurus Kopdes Merah Putih. Seluruh proses diklaim telah sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang berlaku.
Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Bojongmanik, Hidayatullah, membenarkan penjelasan Ustadz Hedi. Ia menegaskan bahwa kegiatan Musdesus telah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, dan semua tahapan dilakukan melalui koordinasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Saya melakukan musyawarah ini sesuai Juklak dan Juknis. Semua prosedur dijalankan sebagaimana mestinya,” kata Hidayatullah yang hadir bersama Camat Sindangresmi, Muklis Arifin.
Camat Sindangresmi, Muklis Arifin, juga menegaskan bahwa proses musyawarah telah dilakukan secara sah dan demokratis. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan dalam mengawal program-program desa.
Ustadz Hedi pun menutup keterangannya dengan pesan untuk menjaga kekompakan dan saling mengawasi jalannya pembangunan desa. “Saya harap kepada seluruh masyarakat Desa Bojongmanik, yuk kita jaga kekompakan dan ikut mengawasi segala bentuk kegiatan desa demi keberlangsungan desa ini,” pungkasnya.
Penulis : Iwan Kejes
Editor : Sukadi
Sumber Berita : Musdesus Kopdes Merah Putih Bojongmanik Sempat Ricuh, Ustadz Hedi Klarifikasi dan Tegaskan Hadir Berdasarkan Undangan Resmi












